DLH Prov dan Kabupaten Se-Sulbar berkunjung ke Banyumas, Jawa Tengah

Melihat permasalahan persampahan atau TPA di Kab. Polman yang belum terselesaikan . Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Akmal Malik, menugaskan seluruh Kepala Dinas Lingkungan Hidup se-Sulbar untuk berkunjung ke Jawa Tengah , Kab. Banyumas dalam rangka Studi Strategis Kajian Pengelolaan Persampahan.

Diketahui, bahwa Kab. Banyumas , Jawa Tengah merupakan daerah yang tidak memiliki TPA atau Tanpa TPA, dimana pengelolaan persampahan terbaik karena dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) . Hal ini menyebabkan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat memberi arahan kepada kepala dinas lingkungan hidup se-Sulbar untuk berkunjung ke Banyumas. Diketahui pula, bahwa sudah banyak kab/Prov untuk belajar di Banyumas terkait Pengelolaan Persampahan.

Dalam Studi Strategis Kajian Pengelolaan Persampahan di Banyumas, Jawa Tengah diikuti oleh Seluruh kepala dinas Lingkungan Hidup Kabupaten dan Prov. Sulbar, Para Asisten Kabupaten dan Camat serta Kepala Desa di Kab. Polman. Peninjauan ini dilakukan selama 2 hari yaitu pada tanggal 23-24 Juni 2022.

Setiba di Banyumas, seluruh rombongan langsung menghadiri pertemuan dan diterima langsung oleh Bupati Kab. Banyumas yang bertempat di Kantor Bupati Banyumas, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Prov. Sulbar, A. Aco Takdir mengungkapkan bahwa Banyumas sangat luar biasa dalam pengelolaan persampahannya dengan menyerahkan kepada KSM, di Banyumas juga tidak ada TPA dan tidak memungut retribusi sampah kepada masyarakat sebagaimana pengelolaan sampah menjadi sumber pendapatan warga Banyumas dengan Jargon SAMPAH ADALAH BERKAH.

Ditambahkan lagi oleh Kadis LH Prov. Sulbar, bahwa tidak ada sampah yang terbuang, melainkan sampah ini dapat diolah salah satunya menjadi pakan ternak seperti burung, ikan, dll. Dimana pengelolaan sampah ini dengan menerapkan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Setelah berkunjung dan melakukan peninjauan langsung di Banyumas, Sulbar akan menindaklanjuti/mengimplementasikan dengan melakukan uji coba pengelolaan persampahan sesuai hasil studi kajian di lapangan. Berdasarkan arahan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, daerah yang ditunjuk sebagai percontohan yaitu Kab. Polman.

TPA Kab. Polman hingga kini belum ada kepastian atau ditolak oleh masyarakat. Sementara sistem penanganan sampah di Polman diserahkan kepada masing masing camat dan lurah.