
Mamuju – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan Sosialisasi Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Pelaksanaan Program Komunitas Untuk Iklim (Proklim) di Kab. Polewali Mandar, Kab. Majene dan Kab. Mamuju. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Februari dan dihadiri oleh Alexander Bontong selaku Kabid. Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Syukriah Alimuddin selaku Penjabat Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda, staff DLH Sulbar, LEMTARA SCF, aparat desa dan masyarakat desa/lingkungan setempat. Kegiatan ini dilaksanakn di 10 lokasi yaitu Kab. Mamuju (Lingkungan Tambi, Lingkungan Timbu, Lingkungan Binanga, Lingkungan Kayulangka), Kab. Majene (Desa Mekatta, Desa Lombang, Desa Awo, Desa Onang), dan Kab. Polewali Mandar (Desa Alu dan Desa Mirring).
Provinsi Sulawesi Barat telah melakukan pembinaan Program Kampung Iklim sejak tahun 2016 dengan jumlah Lokasi Proklim hingga tahun 2024 sebanyak 154 lokasi yang tersebar di 6 (enam) Kabupaten. Lokasi Proklim terbanyak ada di Kabupaten Mamasa yakni sebanyak 90 lokasi, disusul Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 61 lokasi, Kabupaten Mamuju sebanyak 35 lokasi, Kabupaten Pasangkayu sebanyak 33 lokasi, Kabupaten Majene sebanyak 32 lokasi dan Kabupaten Mamuju Tengah sebanyak 5 lokasi. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berhasil meraih Penghargaan Apresiasi Pembinaan Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional Tahun 2023 dan 2024 atas perannya dalam mendorong pelaksanaan Program Komunitas Untuk Iklim ditingkat tapak dengan serangkaian kegiatan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta peningkatan kapasitas kelembagaan pelaksana Proklim di seluruh kabupaten se Provinsi Sulawesi Barat. Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sulawesi berharap agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dan meningkat sehingga Provinsi Sulawesi Barat mendapatkan penghargaan Program Kampung Iklim.



Program Komunitas Untuk Iklim (ProKlim) adalah Program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim dan penurunan emisi gas rumah kaca. Serta memberikan apresiasi dan pengakuan terhadap kegiatan yang telah dilakukan.
Tujuan khusus proklim ialah Mendorong kelompok masyarakat melakukan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal, Memberikan pengakuan terhadap aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal yang telah dilakukan kelompok masyarakat, Memberikan pengakuan terhadap pemerintah daerah dalam penguatan pelaksanaan ProKlim, Memberikan pengakuan terhadap pendukung dalam rangka fasilitasi pembentukan dan pengembangan ProKlim, Mendorong penyebarluasan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah berhasil dilaksanakan pada lokasi tertentu. Ada beberapa kriteria lokasi proklim yaitu Minimal setingkat Dusun/RW dan maksimal setingkat Kelurahan Desa, Memiliki kelompok masyarakat, melakukan kegiatan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta keberlanjutan kegiatan.
Gallery :











0 Comments